Rabu, 23 September 2015

Pakar ilmu kimia INDONESIA; Penemu teknik kromatografi tercepat di dunia

Rahmiana Zein
Lahir: 1958
Kewarganegaraan: Indonesia
Almamater: Universitas Gipu, Jepang
Pekerjaan: Ilmuwan, pengajar
Dikenal karena: Pakar ilmu kimia ; Penemu teknik kromatografi tercepat di dunia
Agama: Islam
Pasangan: Prof. Dr. Edison Munaf
Prof. Dr. Rahmiana Zein adalah seorang pengajar dan pakar ilmu kimia Indonesia. Ia merupakan penemu teknik kromatografi tercepat di dunia. Kromatografi adalah teknik pemisahan senyawa kimia memanfaatkan interaksi antara pelarut, sampel yang akan dipisahkan, fase diam (stationary phase) dan fase bergerak (mobile phase).

Di bawah bimbingan Profesor Toyohide Takeuchi di Universitas Gipu, Jepang, pada tahun 1998, Prof. Dr. Rahmiana Zein, yang saat itu sedang melakukan penelitian untuk disertasi doktor bidang kimia menemukan teknik kromatografi tercepat di dunia. Jika sebelum ini peneliti membutuhkan waktu antara 1.000 dan 100 menit untuk membedah senyawa kimia, teknik yang digunakan Rahmiana Zein mampu mendiagnosis senyawa kimia dalam waktu kurang dari 10 menit.

Ia menjabat sebagai Kepala Laboratorium Kimia Lingkungan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Andalas (Unand), Padang, Sumatera Barat.

Rahmiana Zein yang merupakan adik kandung dari Kivlan Zein, seorang tokoh militer ini menikah dengan Prof. Dr. Edison Munaf, yang menjabat sebagai Atase Pendidikan dan Kebudayaan (ATDIKBUD) di KBRI Tokyo, Jepang, dan juga pernah menjabat sebagai Pembantu Rektor II Universitas Andalas.

penemu" GAS MULIA"

Sir William Ramsay adalah seorang kimiawan Inggris yang menemukan gas mulia dan menerima Hadiah Nobel Kimia tahun 1904 "sebagai pengakuan atas jasa-jasanya dalam penemuan unsur-unsur gas lembam di udara" (bersama dengan nya kolaborator, Lord Rayleigh`, yang menerima Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun yang sama untuk penemuan mereka yakni argon). Setelah keduanya mengidentifikasi argon, Ramsay menyelidiki gas atmosfer lainnya. Karyanya dalam mengisolasi argon, helium, neon, kripton dan xenon menyebabkan perkembangan bagian baru dari tabel periodik.


Biografi

Ramsay lahir di Glasgow pada 2 Oktober 1852. ia merupakan putra dari insinyur sipil William Ramsay dan Catherine, née Robertson. Dia adalah keponakan dari ahli geologi Sir Andrew Ramsay.

Dia hadir di Glasgow Academy kemudian melanjutkan pendidikannya di University of Glasgow dengan Thomas Anderson. Kemudian ia pergi ke di Jerman untuk belajar di Universitas Tübingen dengan Wilhelm Rudolph Fittig, tesis doktornya berjudul Investigasi di toluic dan Asam Nitrotoluic.

Ramsay kembali ke Glasgow sebagai asisten Anderson di Anderson Tinggi. Dia diangkat sebagai Profesor Kimia di University College of Bristol pada tahun 1879 dan menikahi Margaret Buchanan pada 1881. Pada tahun yang sama ia menjadi Kepala University College, Bristol. ia berhasil menggabungkan dengan penelitian aktif baik dalam kimia organik dan pada gas.

Ramsay menikah dengan Margaret Johnstone Marshall (née Buchanan, putri George Stevenson Buchanan) dan memiliki seorang putri, Catherine Elizabeth (Elska) dan seorang putra, William George, yang meninggal pada usia 40.

Ramsay tinggal di Hazlemere, Buckinghamshire sampai kematiannya. Dia meninggal di High Wycombe, Buckinghamshire, pada 23 Juli 1916 pada usia 63 karena kanker hidung. Ia dimakamkan di Hazlemere gereja Paroki.


Penemuan Golongan Gas Mulia

Pada 1892 keingintahuan Ramsey dibuat kesal oleh pengamatan John William Strutt bahwa kepadatan nitrogen yang diekstrakkan dari udara selalu lebih besar daripada nitrogen yang dibebaskan dari berbagai macam senyawa kimia. Kemudian Ramsay mulai mencari gas tak dikenal yang lebih padat di udara, yang saat ditemukan dinamainya argon. Saat meneliti adanya argon di mineral beruranium, ia malah menemukan helium, yang sejak 1868 telah diketahui ada, namun hanya pada matahari. Penemuan ke-2 ini membuatnya mengusulkan keberadaan golongan baru dari unsur di tabel periodik. Dengan cepat ia dan pembantunya mengisolasi neon, kripton, dan xenon dari atmosfer bumi.

Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIA (18) dalam tabel periodik. Disebut mulia karena unsur-unsur ini sangat stabil (sangat sukar bereaksi). Unsur pertama gas mulia yang ditemukan adalah argon, yang ditemukan oleh Sir William Ramsay. Tidak ditemukan satupun senyawa alami dari gas mulia. Menurut Lewis, kestabilan gas mulia tersebut disebabkan konfigurasi elektronnya yang terisi penuh, yaitu konfigurasi oktet (duplet untuk Helium). Kestabilan gas mulia dicerminkan oleh energi ionisasinya yang sangat besar, dan afinitas elektronnya yang sangat rendah (bertanda positif). Para ahli zaman dahulu yakin bahwa unsur-unsur gas mulia benar-benar inert. Pendapat ini dipatahkan, setelah pada tahun 1962, Neil Bartlett, seorang ahli kimia dari Kanada berhasil membuat senyawa xenon, yaitu XePtF6. Sejak itu, berbagai senyawa gas mulia berhasil dibuat.

Gas mulia adalah gas yang mempunyai sifat lengai, tidak reaktif, dan susah bereaksi dengan bahan kimia lain. Gas mulia banyak digunakan dalam sektor perindustrian. Berikut adalah gas-gas mulia: Helium, Neon, Argon, Kripton, Xenon, Radon.

Jumat, 11 September 2015

HUKUM DASAR KIMIA

HUKUM KEKEKALAN MASSA (HUKUM LAVOSIER)
LAVOSIER menyimpulkan bahwa :jika suatu reaksi kimia dilakukan di ruang tertutup,sehingga tidak ada zat" yang hilang,maka
"massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama(tetap)
contoh:
dalam tabung tertutup ditimbang 32 gram belerang dan 63,5 gram tembaga. Setelah dicampur lalu dipanaskan dalam tabung tertutup dan reaksi berjalansempurna maka terjadi zat baru, yaitu tembaga ( II ) sulfida. Berapa massa zat baru tersebut ?
jawab : 
ternyata massa zat baru tersebut sama dengan massa total zat-zat sebelum reaksi.
Bunyi Hukum Kekekalan Massa :        ” JUMLAH MASSA ZAT-ZAT SEBELUM DAN SESUDAH REAKSI ADALAH SAMA ”

HUKUM PERBANDINGAN TETAP(PROUST)
bunyi hukum perbandingan tetap
"DALAM SUATU SENYAWA,PERBANDINGAN MASSA UNSUR-UNSUR PENYUSUNYA SELALU TETAP"

Pada percobaan 1 gram hidrogen dicampur dengan 8 gram oksigen hasilnya ialah 9 gram air. Dan ternyata 8 gram oksigen hanya dapat bereaksi dengan 1 gram hidrogen saja.
Data Percobaan Hidrogen dan Oksigen
contoh soal :
Jika kita mereaksikan 4 gram hidrogen dengan 40 gram oksigen, berapa gram air yang terbentuk?
 jawab
perbandingan massa hidrogen dan oksigen adalah 1:8
perbandingan massa hidrogen dan oksigen yang di campurkan adalah 4:40
 maka 4 gram hidrogen yang diperlukan yaitu 4x8 gram ooksigen yaitu 32 gram
untuk kasus ini oksigen yang di campurkan tidak bereaksi semuanya,oksigen masih bersisa sebanyak(40-32=8 gram).nah,sekarang kita akan menghitung berapa gram air yang terbentuk dari 4 gram hidrogen dan 32 gram oksigen?
                                                           H2           +       O2           ----->           H2O
perbandingan massa                           1 gram              8 gram                           9 gram
jika awal reaksi                                  4 gram              40 gram                         gram?
yang bereaksi                                     4 gram              32 gram                          36 gram
jadi oksigen masih bersisa sebesar 8 gram.
                                                                                                                                                                                                    






HUKUM PERBANDINGAN BERGANDA ( HUKUM DALTON )
” Bila unsur-unsur dapat membentuk dua macam senyawa atau lebih, dimana massa salah satu unsur tersebut tetap (sama), maka perbandingan massa unsur yang lain dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat  dan sederhana ”
 


HUKUM PERBANDINGAN VOLUME ( HUKUM GAY LUSSAC )


 ” Pada temperatur dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas hasil reaksi merupakan perbandingan bilangan bulat  dan sederhana “

      Pada reaksi zat yang wujudnya gas, perbandingan koefisien reaksi ekuivalen dengan perbandingan volume jika reaksi tersebut
      dilakukan pada temperatur dan tekanan yang sama.

jawab :

HIPOTESIS AVOGADRO
  ”  gas-gas yang volumenya sama, jika diukur pada temperatur dan tekanan yang sama, mengandung jumlah molekul yang sama pula ”
Avogadro menjelaskan percobaan Gay Lussac dengan menganggap partikel – partikel gas tidak sebagai atom-atom, tetapi sebagai molekul-molekul

Perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan gas-gas hasil reaksi jika diukur pada temperatur dan tekanan yang sama
akan sesuai dengan perbandingan jumlah molekulnya, akan sama dengan perbandingan koefisien reaksinya


Contoh Soal :
gas hidrogen direaksikan dengan gas oksigen membentuk 8 liter ( T,P ) uap air. berapa liter gas hidrogen dan gas oksigen dibutuhkan pada reaksi tersebut ?